THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Orang Ketiga(curhat)
Di NZ, yang namanya orang mukul orang tuh ada hukum nya, jadi nggak sembarangan asal hajar aja blehhhhhhhh, seperti sering banget terjadi di Indonesia, dimana masalah kecil dikit aja pasti kalo nggak main tangan yaaa main benda benda tajam gitu.

Sebenarnya malu dan nggak enak hati banget curhat curhat an di public gini, tapi apa boleh buat dongg, saya dach nggak tahan lagi mau cerita ceriti, dah nggak kuat :(

Setelah berumah tangga kurang lebih 8 tahun, segalanya damai, romantis dua dua an terus, tapi begitu ada orang ke tiga, segalanya berubah ..total berubah. Begitu kah ????
Iya, orang ke tiga itu telah merebut segala nya yg saya punya, membuat ketegangan ketegangan dalam rumah tangga yg telah saya bangun sekian lama.
Bukan cuma perubahan dan ketegangan, tapi juga tindak kekerasan, ternyata begini toch yg namanya kekerasan dalam rumah tangga. Tuhan, tolongggggggg !!!!

Saya ngalamin yg namanya di tendang bertubi tubi saat saya hendak membuka celana nya,di jambak ( tapi ini jarang banget sih ), wajah saya di ludah in, selalu meminta saya melakukan ini itu dengan paksaan, mata saya di colok, badan saya di injak, yg paling sakit kalo bagian bahu yg di injak. Belum puas juga, kadang muka pun di tabok in abis.
Sering juga dia buang barang barang, dan saya di suruh ambil dengan cara merangkak lewat kolong meja makan. Tuhan..kuat kan saya !!! saya capek banget dgn semua ini.
Tapi saya terus berusaha tersenyum, selama ini menyembunyikan sadja tindak kekerasan ini.

Makanya saat suami saya ulang tahun kemarin, malas banget saya ngerayain nya, dia minta carrot cake tp saya iya in aja tp nggak buat buat. Saya beneran nggak bisa pokok nya.

Ternyata oh ternyata........masih ada lanjutan lagi, nggak sampai di situ ceritanya.
Rumah saya kemasukan orang, dia buangin semua isi lemari baju dan lemari makan, dia acak acak seluruh kamar, mengerikan sekali. Tapi aneh nya...koq nggak ada satu barang pun dia ambil, semua cuma dia tinggalin gitu aja. Duhh apakah ini teror?
Soalnya rumah saya selalu terkunci dan alarm pun pake sistem centre, jadi kalo ada org masuk rumah ..maka alarm centre akan tau juga, lantas telephone kami.
Kami belum laporin peristiwa ini ke polisi, suami saya melarang soalnya..dia nggak mau polisi ikut campur tangan, nahhhh aneh banget kan, temens? !!!!!

Segini aja curhat nya, tolong bantu doa ya spy saya kuat hadapin semua ini.
Setiap rumah tangga memang ya ngalamin ombak ombak kehidupan.

opera van java

Parto merupakan tokoh kunci, dengan peran sebagai Dalang dan sekaligus pemain, yang meramu dagelan yang sangat lucu dan memukau penonton, penuh canda yang agak sedikit guyon kuli, saling melemparkan dekorasi yang dibuat seapik mungkin, dirusak untuk menambah kelucuan dari dagelan mereka, hal seperti ini sebenarnya kurang ajar karena kadang tidak peduli yang didorong sampai jatuh menimpa dekorasi, atau dipukul dengan puing dekor itu siapa, yang penting membuat penonton senang, sesuai dengan moto mereka dalam bentuk pantun dari Parto ” Disana Gunung disini Gunung ditengah-tengahnya Pulau Jawa, Dalangnya bingung, pemainnya juga bingung yang penting penonton bisa ketawa” he… he… he…. he….

Alangkah enaknya dia bicara seperti itu, karena dia tidak minta atau tidak pernah ada yang menyebutnya Dalang yang terhomat, atau para pemain yang terhormat, dan mereka hanya bohong-bohongan, saling menyumpah saling meledek mereka tidak perlu saling meminta maaf, saling menyembah karena sudah saling menyakiti perasaan diantara mereka, dan yang diinginkan mereka hanyalah para penonton senang, dan menonton mereka dengan suka rela, sehingga rating mereka naik, bayaran mereka naik untuk menambah tabungan mereka yang semakin banyak, berarti tugas mereka selesai kalau penonton mereka sudah bosan dengan guyonan mereka.

Demikian pula OVC (Opera Van Century), sejak dibentuknya pansus Century sampai sidang paripurna para penonton disuguhi adegan yang mirip dengan OVJ, merekapun saling meledek saling menghina, saling memaki dan saling bersalaman/berpelukan, ramenya minta ampun, bedanya dengan OVJ adalah pemainnya lebih banyak dan lebih pintar bermain kata-kata yang berdasarkan perundangan dan peraturan-peraturan yang dibuat mereka sendiri atau yang sudah disetujui oleh mereka, sehingga lupa pada pokok persoalan yang harusnya mereka selesaikan, yang penting mereka berbuat sesuai kepentingan pribadi dan golongannya, sadar atau tidak ucapan dan perbuatan mereka mencerminkan kekerdilan nalar mereka, mereka sudah lupa diri, lupa pada sumpah mereka saat dilantik.

Seharusnya mereka berpikir, mereka ada disana itu harus berjuang untuk rakyat bangsa ini, bukan untuk pribadi maupun golongannya, dan sasaran mereka adalah TUJUAN NASIONAL yaitu menyejahterakan rakyat, bukan berkelahi untuk rakyat, bukan saling menghina untuk rakyat, dan jangan melihat sisi baiknya saja, mereka harusnya bicara sesuai dengan bukti nyata, alangkah bainya bila mereka bicara sesuai dengan bukti nyata sesuai dengan grafik atau matrik yang dibuat oleh mereka, sehingga karya nyata ada buktinya.

Kata mereka fungsi kami yang terhormat ini fungsi kontrol dari sistem pemerintahan yang ada, apa yang dikontrol kalau mereka tidak lebih dan tidak kurang seperti pemain OVJ, yang salah ya bilang salah, jangan saling bertahan untuk membetulkan yang salah, dan jangan pernah lagi bilang kami bukan malaikat, tapi mereka ini harus menjadi malaikat untuk mencapai TUJUAN NASIONAL, ingatlah bahwa rakyat hanya butuh makan, butuh Sekolah dan butuh pekerjaan, bukan butuh pertengkaran yang tak berujung pangkal.

Kamis, 11 Maret 2010

Hanya Untuk Kau Para Pecundang

Hei,
kalian yang di sana
kami di sini tak akan mundur meski kau gusur kami dgn sejuta peluru.
Hei,
kalian pecundang-pecundang dunia
kami tahu kalian hanya bisa dengan bersemayam di tank baja.
Hei,
kalian murid-murid zionis
kami tak takut walau kalian bengis

kami tahu
bahkan sangat tahu
kalian takut bahkan sangat takut
ketika takbir kami membahana
ketika kami menjalin cinta pada Rabb kami
ketika kami serang kau dengan darah

ya...
Darah,
ketika kami serang kalian dengan darah..
Maka kalian terpenjara pada dunia sengsara.
Kalian ciut.
Hahahaha
kami suka itu.
Biarlah kalian tebarkan granat.
Biarlah kalian sumpalkan rudal.
Biarlah kalian ciptakan rekayasa.
Tapi biarkanlah semua akan bicara bahwa kalian yang kalah.

Kalah.
Hahahaha.
Mulai lagi kami ciptakan sembilu di dadamu.
Maka teriakkan takbir kami membahana.
ALLAHUAKBAR...
ALLAHUAKBAR...
ALLAHUAKBAR...
Dan kalian terkapar.